SURABAYA, Negesindonesia.com – Dalam rangka Safari Ramadhan 1444 H, Walikota Eri Cahyadi, melakukan kunjungan ke Masjid Al-Amin Simorejo Sari B untuk berbuka puasa dan sholat Maghrib berjamaah, Senin tanggal 27 Maret 2023.
Kedatangan Eri Cahyadi disambut hangat oleh anggota DPRD Surabaya Ghofar Ismail, Camat Sukomanunggal, Lurah se-kecamatan Sukomanunggal, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, serta berbagai elemen masyarakat.
Tampak hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya Dr. H. M. Ridlwan, M.Pd. beserta jajaran, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sukomanunggal Surabaya M. Jahja Sholahudin, S.Pd. beserta jajaran, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Simomulyo Baru Surabaya Eko Margono beserta jajaran, Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya Jatim MA beserta guru dan karyawan.
Kegiatan diawali penyerahan rombong bantuan usaha dan kursi roda dari BAZNAS kepada masyarakat kategori MBR secara simbolis di pelataran Masjid Al-Amin Simorejo Sari B.
“Marilah kita melihat sekitar kita, tetangga kita apakah masih kekurangan dan memerlukan bantuan, tolong informasikan kepada Lurah dan Camat karena tetangga kita ini adalah orang yang terdekat dengan kita,” tutur Eri Cahyadi dalam sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan buka bersama jamaah Masjid Al-Amin dengan menu yang telah disediakan di serambi masjid. Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar dan penuh dengan kebahagiaan.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah kota Surabaya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya Dr. H. M. Ridlwan, M.Pd. sangat mengapresiasi kunjungan walikota Surabaya dalam Safari Ramadhan 1444 H ke Masjid Al-Amin Simorejo Sari.
“Bulan suci Ramadan adalah bulan penuh ampunan dan keberkahan, dengan Safari kita maknai sebagai bentuk silaturahmi, sedangkan Nabi Muhammad SAW. menyampaikan bahwa barang siapa yang menyambung silaturahmi maka mereka akan dipanjangkan umurnya, dan diperbanyak rezekinya,” tuturnya.
Lanjut Ridlwan, tradisi Safari atau Silaturahmi yang diawali di bulan Ramadhan, hendaknya terus menerus dilakukan walau tidak di bulan Ramadhan.
“Mari kita jadikan bulan Ramadhan 1444 Hijriyah sebagai momentum mengawali kebaikan,” pungkasnya.
