
Negesindonesia.com – Dalam musyawarah Syuriah dan Tanfidziah PCNU Se Solo Raya yang diselengarakan di karanganyar jawa tengah pada ,selasa (24/10/23).
Dari hasil musyawarah PCNU se Solo Raya melakukan langkan kongrit terhadap polemik yang sedang santer terdengar dan telah dianggap memcederai sejarah asli.
Dan membuat para generasi muda serta masyarakat Indonesia semakin miskin akan pengetahuan atau sejarah yang sebenarnya tentang tanah jawa , Indonesia dan tentang islam , yang asli.
Marak kini terdengar para oknum habaib atau orang yang diduga keturunan Yaman namun dianggap oleh beberapa kalangan masyarakat Indonesia yang menjadi habaib atau keturunan rosulluloh.
Ironisnya , prilaku habaib atau orang yang diduga keturunan kini semakin menjadi , bahkan hingga mengubah sejarah asli tanah jawa, Indonesia dan islam yang ada di Indonesia.
Salah seorang Budayawan juga merasakan prilaku tidak mendidik para oknum habib yang di duga keturunan yaman dan menjelma menjadi habib yang keterlaluan , salah satunya dengan mendirikan makam sendiri , mengubah nama makam menjadi seolah menjadi makam dari keturunannya.
Apa yang dilakukan oleh oknum habaib tersebut menciderai keturunan Rosulluloh baik yang turun dari Hasan (Sayyid) atau dari Husain (Syarief) yang secara sah dan benar ada di indonesia.
“Memang sekarang oknum habaib atau orang yang katanya habaib patut diduga dia adalah keturunan dari negara yaman , kini prilakunya semakin kurang ajar hingga berani mengubah sejarah dengan mengubah atau mendirikan makam yang sebenarnya , menjadi seolah – olah itu keturunannya , itu semua akal-akalan. ” ungkap Budayawan.
“Terlebih ini akan menjadi pembodohan sejarah tentang jawa tentang tanah jawa dan islam , kepada para generasi muda yang nota bene generasi muda kita sekarang senang ikut-ikutan tanpa mempelajari dan mencari tahun yang sebenarnya” tambahnya.
Lebih lanjut dalam musyawarah Syuriah dan Tahfidziah itu melahirkan beberapa kesepakatan yaitu :
1.PCNU se Solo Raya Sepakat untuk agenda resmi atau organisasi seperti pengajian atau yang lainnya , untuk tidak mengundang Habaib tetapi mengundang para kyai – kyai Nusantara (Lokal).
2.Melakukan Inventarisasi makam kuno serta sejarah aslinya untuk mencegah pembelokan sejarah.
3.mengadakan edukai sejarah nusantara di generasi NU.

Langkah kongkrit ini diharapkan akan bisa mencegah prilaku oknum habaib atau orang yang mencoba membelokan sejarah asli tanah jawa terlebih adat budaya tanah jawa , serta islam ditanah jawa.