Presiden Joko Widodo mulanya bakal meresmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh pada 1 Oktober lusa. Namun, rencana itu diundur selama satu hari sehingga baru akan diresmikan pada 2 Oktober nanti.
Berita Terkini
Neges Indonesia
Kiai dan Ustad Malang Raya Bersatu Dukung Ganjar
Puluhan kiai dan ustaz dari se-Malang Raya telah bersatu dalam suara bulat.
Pemerintah Resmi Tutup TikTok Shop ,Begini Tanggapan Tik Tok Indonesia
Tiktok Shop, fenomena perdagangan daring yang tengah booming di Indonesia, kini akhirnya ditutup secara resmi oleh pemerintah.
Rusunawa Solusi Hunian Terjangkau Di Surabaya
Tren pertumbuhan penduduk yang cepat di Indonesia telah menciptakan tantangan serius dalam hal ketersediaan hunian yang layak.
Walikota Surabaya Segera Wujudkan Wisata Kota Tua Di Surabaya
Di sisi utara Kota Pahlawan, sebuah perubahan besar sedang dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Sidang Tipikor BTS Kominfo , Saksi Akui Berikan Uang Ke DPR RI K1 70 Miliar
Persidangan dugaan korupsi dalam proyek BTS 4G Bakti Kominfo telah mengungkapkan adanya dugaan bagi-bagi uang ke beberapa pihak, termasuk anggota Komisi I DPR RI. Saksi Irwan Hermawan mengakui menyerahkan sejumlah besar uang kepada kurir bernama Nistra Yohan yang kemudian diberikan kepada anggota Komisi I DPR. Namun, identitas anggota dewan yang menerima uang tersebut tidak diungkapkan.
Irwan mengklaim telah memberikan Rp35 miliar sebanyak dua kali kepada Nistra, dengan total aliran dana yang diberikan kepada Komisi I DPR mencapai Rp70 miliar. Irwan juga mengungkapkan bahwa temannya, Windi Purnama, membantu dalam mengantarkan uang tersebut.
Selain itu, Irwan juga menyatakan bahwa perintah bagi-bagi uang ke Komisi I DPR datang dari Anang Achmad Latif. Windi Purnama, sebagai saksi, mengkonfirmasi penyerahan uang sebesar Rp70 miliar kepada Nistra, namun dia tidak mengetahui secara pasti apa yang dimaksud dengan kode “K1” yang digunakan Anang Achmad Latif untuk merujuk kepada Komisi I DPR.
Kisah persidangan ini menjadi sorotan publik karena mengungkap dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan anggota parlemen dan sejumlah uang yang sangat besar.
Terpilih Menjadi Hakim Konstitusi MK Arsul Sani Mundur dari DPR
Arsul Sani, Wakil Ketua MPR yang telah terpilih sebagai hakim Mahkamah Konstitusi berdasarkan usulan DPR, telah mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
- Sebelumnya
- 1
- 2
- 3
- 4
- …
- 239
- Berikutnya
Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.