Waspada Virus Nipah Melanda India

NASIONAL585 Dilihat
Advertisements

Negesindonesia.com – Virus Nipah, yang kini kembali mewabah di Kerala, India, telah menjadi momok yang menakutkan.

Ini bukanlah kali pertama wabah inimelanda wilayah tersebut sejak tahun 2018, dan angka kematian yang ditimbulkannya sungguh mengkhawatirkan.

Menurut Direktur Jenderal Dewan Penelitian Medis India (ICMR), Rajeev Bahl, angka kematian akibat virus Nipah jauh lebih tinggi daripada pandemi COVID-19.

Di dalam konferensi pers yang menegangkan, Bahl menyampaikan fakta yang mencengangkan. Angka kematian akibat COVID-19 berkisar antara 2-3 persen, sementara virus Nipah membawa angka kematian yang menakutkan, mencapai 40 hingga 70 persen.

Baca Juga :  Museum Nasional Terbakar , Begini Kondisinya

Namun, misteri yang lebih besar adalah bagaimana virus ini terus muncul dan menyebar. Pada tahun 2018, wabah pertama terkait virus Nipah terjadi, dan penyelidikan awal mengaitkannya dengan kelelawar.

Namun, hingga kini, belum ada hubungan pasti yang ditemukan antara kelelawar dan manusia dalam penularan virus ini.

Bahl mengungkapkan, “Kami tidak yakin bagaimana penularannya dari kelelawar ke manusia. Hubungannya masih menjadi misteri. Sekali lagi, kami berusaha mencari jawaban pada wabah kali ini. Dan selalu terjadi di musim hujan.”

Baca Juga :  Kapolri Minta Semua Aduan Masyarakat Diproses Hingga Tuntas

Untuk menghadapi ancaman virus Nipah ini, India berusaha keras. Mereka akan membeli 20 dosis antibodi monoklonal tambahan dari Australia untuk pengobatan infeksi virus ini.

Namun, obat ini hanya efektif jika diberikan pada tahap awal infeksi, dan uji coba fase 1 untuk menetapkan keamanannya baru saja selesai dilakukan di luar negeri.

Sejauh ini, belum ada warga India yang mendapat dosis tersebut, meskipun di tingkat global telah berhasil membantu 14 pasien.

Baca Juga :  Demokrat Berikan Rekom untuk Pasangan Fandi A.Yani Dan Aminatus.H Di pilbup Gresik 2020

Wabah Nipah menjadi peringatan serius akan betapa kompleksnya tantangan dalam menghadapi penyakit menular yang belum sepenuhnya dipahami.

Sementara para ilmuwan terus berjuang untuk mencari jawaban, harapan semua orang adalah agar penyebaran virus ini dapat segera dihentikan.