
Negesindonesia.com – Polri berhasil mengungkap sindikat Perdagangan Narkoba jaringan internasional dan Tindak pidana pencucian uang (TPPU) yaitu Fredy Pratama, yang dikenal sebagai “Miming,”
Puluhan orang ditangkap karena terlibat dalam kasus perdagangan narkoba jaringan internasional Fredy Pratama.
Diketahui mereka menjalankan operasi penyelundupan narkotika ini begitu rapi sehingga komunikasi antar anggota jaringan dilakukan melalui aplikasi Blackberry Messenger.
Dan menyelundupan narkotika dengan cara menyamarkannya dalam bentuk kemasan teh.
Dan dari hasil menjalankan bisnis jahatnya tersebut diduga Fredy melakukan pencucian uang dengan cara membangun tempat hiburan malam dan hotel yang dikelola oleh orang tuanya di Indonesia.
Sementara itu atas penangkapan jaringan perdagangan narkoba Fredy Pratama Bareskrim Polri telah berhasil menangkap 884 tersangka dan menyita 10,2 ton sabu dari tahun 2020 hingga September 2023.
“Karena hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkoba oleh Bareskrim Polri dan jajaran dari tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang di sita sebanyak 10,2 ton sabu, yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini,” ujar Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada.
Diketahui pada tahun 2023, Bareskrim Polri berhasil menangkap 39 tersangka jaringan Fredy, termasuk beberapa kaki tangannya, berkat kerja sama dengan lembaga penegak hukum dari berbagai negara.
“penangkapan terhadap para tersangka dilakukan atas kerja sama dengan Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, US DEA, dan beberapa lembaga terkait”. tegas Wahyu Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam jumpa pers, Selasa (12/9).
Namun, Fredy Pratama masih belum tertangkap, dan diperkirakan berada di Thailand karena istrinya adalah warga negara Thailand, dan mertuanya diduga sebagai seorang kartel narkoba di sana.
Sementara itu polisi masih memburu gembong narkoba Fredy Pratama. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa menduga Fredy Pratama melakukan operasi plastik.
Fredy Pratama merupakan seorang warga negara Indonesia (WNI). Fredy Pratama berasal dari Kalimantan Selatan.
“Ya (operasi plastik), ada kemungkinan dia mengubah wajah muka ya,” ujar Mukti di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jalan Palatehan II, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).
“Dia mau operasi plastik kalau dia mau merubah identitas diri,” kata Mukti.