
Surabaya(Negesindonesia.com)-Proyek Pelaksanaan pembangunan drainase U-dith di lokasi Dupak Jaya II, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya patut dipertanyakan sebab di duga kuat dikerjkan Asal-Asalan.
Hal ini terlihat saat Tim Media Negesindonesi.com menemukan temun pekerjaan proyek yang di duga dikkerjakan tidak sesuai dengan spesifikasi secara teknis.
Pasalnya, pembangunan proyek drainase yang beralokasikan di wilayah Dupak Jaya II itu kualitas dan kuantitas materialnya (U-dith) pecah dan anehnya U-dith tersebut tetap dipaksa terpasang oleh pekerja, Jumat (04/08) siang.
Dalam hal ini mencerminkan bahwa lemahnya pengawasan oleh pelaksana dan konsultan pengawas yang terkesan menyepelekan dan membiarkan pembangunan drainase amburadul dan asal jadi. Padahal, anggaran yang di gelontorkan pembangunan drainase tersebut bersumber dari dana APBD Kota Surabaya .
Dikonfirmasi, salah satu warga yang enggan disebutkan namanya membenarkan adanya U-dith pecah tetap terpasang.
“Terkesan, pekerjanya itu dengan sengaja memasang U-dith pecah itu tetap dipasang.” Katanya kepada media ini.
Ditanya, apakah dalam pemasangan U-dith tersebut tidak adanya lantai kerja dan hamparan pasir?
Iya menambahkan, “Tidak ada pasir saat pemasangan U-dith mas.” tambahnya
Terpisah, Saat dikonfirmasi kepada Novrizal selaku kepala seksi (Kasi) pembangunan Bina Marga namun iya enggan menjawabnya.
Sangat di sayangkan, pekerjaan dilokasi Dupak Jaya II, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya tersebut diduga kuat pelaksana kontraktor terkesan pengerjaannya Bim salabim asal jadi dan asal-asalan.
Lebih lanjut tim media negesindonesi.com akan melakukan konfirmasi kepihak terkait perihal temuan yang diperoleh tim dilapangan.