Negesindonesia.com
Jakarta – Kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur mendapat respon positif dari kalangan emak-emak.
Lembaga Surabaya Survey Center (SSC) mencatat sebanyak 71,2 persen kalangan emak-emak atau ibu-ibu di Jawa Timur puas terhadap kinerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
“Mayoritas kalangan emak-emak lebih puas dengan kepemimpinan Khofifah-Emil Dardak selama tiga tahun ini,” ujar peneliti senior asal SSC Ikhsan Rosidi saat pemaparan hasil survei di Surabaya seperti dilansir Antara, Rabu (23/2/2022).
Dia mengatakan, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan pada 1-10 Februari 2022 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebanyak 1.070 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Penentuan responden dari kalangan emak-emak dalam setiap kartu keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Dia mengatakan, sekitar 5,7 persen yang tidak puas dengan kepemimpinan Khofifah-Emil, lalu sebesar 8,4 persen menyatakan kurang puas dan sisanya 4,7 persen menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Iksan kemudian menyampaikan perkembangan Jatim selama dipimpin Khofifah-Emil menunjukkan 56,3 persen responden menyatakan kondisi Jatim semakin baik.
“Sisanya 34,5 persen responden menyatakan sama saja, 7,6 persen menyatakan semakin buruk dan sisanya memilih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab yakni 1,6 persen,” katanya.
Penanganan Covid-19
Berikutnya, dari hasil survei menunjukkan 70,2 persen responden merasa puas dengan kinerja Pemprov Jatim dalam menangani kasus covid-19.
Selebihnya, sebesar 18,2 persen responden menyatakan kurang puas, lalu 7,6 persen tidak puas dan 4 persen lain menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Kandidat Doktor Unitomo Surabaya tersebut mengatakan terkait kepuasan kinerja gubernur-wagub Jatim maka menjadi langkah positif bagi Khofifah-Emil Dardak menjalankan kepemimpinannya hingga 2024 atau masa akhir jabatan.
“Berbagai upaya pemerintah, baik pusat maupun Provinsi Jatim dalam memajukan berbagai sektor telah dilaksanakan selama masa kepemimpinannya,” ucapnya.
