Negesindonesia.com – Kondisi Jalan Tuban – Babat – Lamongan tetap berlubang walaupun paket Preservasi Rekonstruksi Jalan,Tuban,Lamongan dengan HPS Rp.229 Miliar dan paket tersebut di menangkan oleh PT.CPK dengan Nilai Kontrak Rp. 166,9 Miliar 31 Januari 2019.
Paket tersebut mengunakan skema Long Segment , dan mengunakan sumber pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2018-2019 dengan lingkup pekerjaan rehabilitasi 10 Km dan Pemeliharaan rutin sepanjang 84 Km.
Gabungan antara skema Longsegment dan SBSN diharapkan bisa meningkatkan kwalitas jalan dan mempercepat waktu tempuh pada jalan lintas utama dan menekan potensi terjadinya kecelakaan.
Namu kenyataannya berbeda keduan jenis sistem yang di gabungkan tidak mempengaruhi hasil pekerjaan Preservasi Rekontruksi Jalan Tuban,Babat,Lamonga,Gresik
Kemana larinya anggaran dana tahun 2019 senilai Rp.29,04 miliar ?
Jika kenyataannya sepanjang jalur tersebut masih tampak pemandangang yang sudah yak asing lagi , lubang jalan, retakan ,gelombang ,bekas tambal yang tidak rata dan tentunnya bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Sementara para pejabat yang berwenang “ppk jalan Nasional Tuban,Babat,Lamongan,Gresik Provinsi Jawa Timur I Ketut Payun Astapa dan ppk Pengawas Jalan Nasional Provinsi Jawa Timur RR. Rum Auliyati saat dikonfirmasi melalui salah satu medsos tidak ada tanggapan lebih lanjut.
Yang berwenang kemana dan apa maunya ?
Negesindonesia.com (Fq/NI).