Senin, Juni 5, 2023
BerandaRedaksiKhofifah Bersama Gus Muhdlor Blusukan di Pasar Larangan Menjelang Ramadhan

Khofifah Bersama Gus Muhdlor Blusukan di Pasar Larangan Menjelang Ramadhan

 

Negesindonesia.com
Sidoarjo – Jawa Timur
Menjelang bulan suci Ramadan 1443 H Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Gus Muhdlor Bupati Sidoarjo blusukan cek harga sekaligus cek ketersediaan stock kebutuhan bahan pokok di Pasar Larangan Candi Sabtu, 2/4/2022.

Gubernur Khofifah menghampiri satu per satu stan pedagang. Mulai dari pedagang bumbu-bumbu dapur, sayur mayur, serta pedagang beras dan minyak. Khofifah kemudian mendatangi pedagang daging ayam dan daging sapi.

Di dalam pasar, Khofifah masih menjumpai adanya kenaikan harga minyak goreng untuk kemasan premium. Sedangkan minyak goreng curah mengalami kekurangan.

“Untuk minyak goreng curah kondisinya kurang, suplaynya terlambat. Sedangkan minyak goreng dengan kemasan premium relatif harganya cukup mahal. Tadi ada yang saya tanya, mereka belinya saja Rp 25 ribu per liter,” ujarnya.

Baca Juga :  Apresiasi Jawara Piala AFF U-16 Asal Jatim, Gubernur Khofifah : "Bangun Superteam dan Cetak Prestasi Tanpa Henti" | Negesindonesia 

Sedangkan untuk daging sapi, suplay dan harganya stabil. Yakni berada di kisaran Rp 100 ribu – Rp 120 ribu per kilogram, dengan jenis daging sapi kualitas biasa hingga kualitas premium.

“Daging ayam yang sedikit di atas HET (Harga Eceran Tertinggi). Kemarin masih standar HET. Hari ini ada kenaikan tiga ribu per kilo dari HET untuk daging ayam,” imbuhnya.

Daging ayam sendiri, terpantau dijual seharga Rp 38.000 per kilogram. Padahal biasanya hanya seharga Rp 32.000 per kilogram. Menurut Nurul, salah satu pedagang ayam potong, harga mengalami kenaikan hampir tiap hari.

Baca Juga :  Kapolrestabes Surabaya Turun Langsung Menemui Mahasiswa Bersama Ketua DPRD Jawa Timur

“Hampir tiap hari harga ayam naik. Mulai lima ratus, seribu. Ini naik 6 ribu, naiknya bisa sampai Rp 40 ribu pada jelang lebaran,” ucap Nurul.

Untuk bumbu dapur sendiri, seperti bawang putih, bawang merah, maupun cabai tidak mengalami kenaikan. Hanya cabai besar mengalami sedikit kenaikan, tutur pedagang Wahid, salah satu pedagang bumbu dapur.

“Yang naik itu cabe besar. Cabe kecil turun. Lombok besar (cabai besar) itu sekarang 58 (ribu) biasane iku 30 (ribu) iku sudah mahal mbak,” katanya.

Baca Juga :  Tampung Aspirasi dari Insan Media, Kapolda Jatim Gelar Piramida

Sedangkan komoditas lain, seperti telur ayam dijual dibawah HET, yakni Rp 23.000 per kilogram. Untuk beras, gula, serta aneka bumbu bumbu dapur di pasar Larangan ini cenderung stabil dan stok aman.

RELATED ARTICLES
Continue to the category

55 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

- Advertisment -

Most Popular