
Surabaya, Negesindonesia.com – Pengukuhan Gelar Doktor Sendy Krisna Puspitasari S.Pd, M.Psi, di gedung ASEEC Unair lantai 10 Ruang TARUMANEGARA Rabu pagi, 7/9/2022 pukul 09.00 wib.
Tampak dalam ruangan sidang terbuka pengukuhan gelar Doktor Sendy Krisna Puspitasari, tamu undangan Penguji, tamu undangan Akademik, keluarga serta sahabat Doktor Sendy dan teman-teman Wartawan berbagai Media, Pimpinan LSM, Ormas sebagai pemimpin sidang terbuka Prof. Dr. Rudi Purwono, S.E, M.SE,
– Guru Besar, Ilmu Ekonomi – Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unair,
– Dosen – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair,
– Wakil Direktur Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni – Sekolah Pascasarjana Unair,
– Wakil – Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya.
“Selamat dan Sukses buat Doktor Sendy Krisna Puspitasari S.Pd, M.Psi, atas ketekunan serta kerja kerasnya selama ini akhirnya bisa menyelesaika studinya dengan disertasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Khususnya PKL di SWK Bungkul dan Dharma Husada, dimana mayoritas warga Madura banyak yang menjadi pedagang kami Ketua Umum Aliansi Madura Perantau (AMP) siap untuk berkolaborasi menata PKL menjadi lebih baik lagi khususnya dari segi SDM sesuai dengan keilmuan Doktor Sendy, sekali lagi Selamat ya atas gelar Doktor Sendy,” kata H.Nawadi Ketum AMP.
“Sekali lagi saya ucapkan banyak terimakasih kepada semua para Undangan yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu berkenan hadir di acara Pengukuhan Gelar Doktor Unair, semoga kedepannya saya bisa berkontribusi terhadap semua PKL diwilayah Jatim,” kata Doktor Sendy dengan raut wajah yang bahagia.
Selama acara pengukuhan gelar Doktor Unair berjalan lancar dan sukses, para undangan hampir semua larut dalam kebahagiaan yang mendalam atas prestasi Doktor Sendy Krisna Puspitasari acara berakhir pukul 12.00 wib.
(anang)
Collectively, 6 AN inhibited the activities of HBV SpI, SpII and core promoter by decreasing transcription factor PPARО±, subsequently reduced HBV RNAs transcription and HBsAg production what is viagra pill The risk of bleeding in patients taking acenocoumarol or phenprocoumon and a range of antibacterial drugs has been retrospectively assessed in a cohort study of 52 102 users of acenocoumarol and 7885 users of phenprocoumon, with 139 159 person years of follow up, during which 838 patients 1