Cak Anang Bantu Dua Anak Yatim Mendapatkan Sekolah dan Mondok Gratis
SURABAYA, Negesindonesia.com – Ajaran baru bikin binggung seorang ibu dengan biaya sekolah untuk 2 anaknya yang sudah dalam keadaan yatim kakak adik lulusan SD dan SMP dimana ada tunggakan disekolah yang menyebabkan tidak keluarnya SKL (Standar Kompetensi Lulusan) Rabu, (21/6/2023).
Berawal dari minta tolong pada temannya profesi Ojol akhirnya diarahkan untuk menghubungi Cak Anang wartawan dengan harapan mungkin bisa membantu untuk biaya sekolah 2 anak yatim warga Kec.Sawahan.
Ketika masuk nomor wa tak dikenal cak Anang langsung merespon dengan cepat apa yang bisa kami bantu.
“Binggung banget saat itu anak saya yang lulusan SMP masih ada tunggakan disekolah sehingga tidak bisa dikeluarkan SKL dan ijazah kelulusan jika belum lunas semua tunggakannya, waktu itu saya minta tolong pada teman yang berprofesi sebagai ojol (ojek online) akhirnya diarahkan untuk menghubungi nomor wa nya cak Anang langsung aja saya chat beliau,” kata Elvira ibu 2 anak Yatim warga Surabaya.
“Alhamdulillah sekarang sudah tenang saya karena mulai tunggakan hingga sekolah dan mondok gratis semua dibantu Cak Anang, terima kasih semoga kebaikan beliau dibalas berlipat ganda oleh Gusti Allah,” ungkapnya.
“Iya awalnya saya tidak tahu ini nomor wa siapa pagi-pagi chat Assalamu’alaikum, baru setelah saya respon ibu Elvira menceritakan semuanya kita ketemuan minta datanya serta datangi rumah beliau lalu kami bantu dan Alhamdulillah tanggal 5 Juli 2023 kedua anak yatim tersebut sudah harus tinggal di asrama pondok pesantren yatim piatu Yayasan Khotijah jalan Prada Kali Kendal, entahlah semua prosesnya begitu cepat dan lancar tanpa adanya hambatan saya yakin semua dimudahkan oleh Gusti Allah,” kata Cak Anang.
“Silakan bagi masyarakat khususnya warga kota Surabaya jika ada kendala atau butuh advokasi pendampingan baik sosial, pendidikan dan kesehatan kami siap membantu langsung hubungi nomor 085792178654,” pungkasnya.
Cak Anang akan terus mengajak peduli kepada sesama khususnya warga kota Surabaya, dengan membuka pintu keluhan warga siap mendampingi dan menjadi mediasi jika memang diperlukan, semoga disisa hidup kita bisa terus memberikan manfaat.
