Viral , SDN 19 Gresik Di Demo Wali Murid

KABAR GRESIK113 Dilihat
Advertisements

Negesindonesia.com – Ratusan Wali murid yang di dominasi ibu-ibu berbondong-bondong datangi UPT SDN 19 kelurahan Indro Kecamabat Kebomas Gresik Senin,(31/07/23)

Ratusan Ibu – ibu Sejak pagi telah menjejali area gedung SDN 19 Gresik. Mereka rela duduk tanpa alas di halaman sekolah. Tidak sedikit yang datang sambil menggendong anaknya yang masih balita.

“Kedatangan kami untuk meminta kejelasan mas, uang itu untuk apa saja. Karena sudah tanya wali kelas tidak ada yang bisa menjawab. Akhirnya ini datang kesini,” kata salah satu wali murid, Lasmo saat ditemui di area UPT SDN 19 Gresik.

Baca Juga :  Terimakan Beberapa Bantuan Saat Silaturrahim dengan Ulama dan Kyai se Bawean

Wali murid lain menyebut kebijakan itu sangat memberatkan. Apalagi bagi orang tua yang memiliki lebih dari dua anak.

“Anak saya kelas 3 jadi kena Rp 500 ribu. Ini sangat memberatkan karena diwajibkan, kalau tidak beli kasihan anaknya,” kata seorang ibu yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, dulu tidak pernah ada kewajiban membeli buku di sekolah. Wali murid bisa membeli di luar. “Sekarang, buku tulis juga wajib beli di sekolah. Harganya Rp 6 ribu persatu buku, beli 10 buku. Belum lagi beli LKS (lembar kerja siswa). Dari dulu tidak pernah ada permasalahan, baru ini,” tandasnya.

Baca Juga :  Kuasa Hukum SAH Beberkan Hasil Pemeriksaan Dokter Mata SAH Tidak Bisa Melihat Dengan Sempurna.

Lebih lanjut berikut Rincian dan besaran pungutan pembelian buku untuk siswa bervariasi, kelas 1 sebesar Rp563 ribu, kelas 2 Rp 606 ribu, kelas 3 Rp500 ribu, kelas 4 Rp 812 ribu, kelas 5 Rp843 ribu dan kelas 6 Rp583 ribu.

Kepala Sekolah UPT SD Negeri 19 Gresik Naniek Mariawatie mengelak tentang aduan ratusan wali murid yang dilayangkan padanya. Ia mengaku tidak mewajibkan pembelian buku paket.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah: Apresiasi Kinerja Jajaran Pemprov Jatim Atas Pencapaian Realisasi Pendapatan dan Belanja Tahun 2022

“Tidak wajib beli termasuk seragam, tapi ada beberapa buku yang memang hanya ada di sekolah, ada juga yang kami pinjami, ini hanya miss komunikasi,” jelasnya.

Sedangkan saat ditanya perihal buku paket kurikulum merdeka belajar untuk kelas apa saja Naniek menjawab “Endak wajib seluruh kelas, disini hanya kelas 1, 2, 4, dan 6,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan