Peringatan Isra Mi’raj, Anang: Kalian Harus Selalu Mengingat Kejadian Perjalanan Nabi Muhammad, Itu Bisa Buat Bekal Hidup Kalian

KABAR GRESIK80 Dilihat
Advertisements

SURABAYA, Negesindonesia.com – Seorang guru ngaji dikampung yang tak mau disebut atau dipanggil Ustad lebih memilih anak didiknya memanggil Pak Anang dari pada Ustad Anang, dalam mengajar selalu diselingi humor dan nasehat-nasehat kehidupan sehari-hari.

Momentum Isra Mi’raj merupakan sebagai hambaNYA kita harus kembali mengingat begitu dahsyat peristiwa tersebut hingga dampaknya bisa dirasakan oleh semua umat manusia tak terbatas umur ruang dan waktu.

Seperti yang selalu diulang-ulang ceritanya oleh penceramah, guru agama bahkan oleh tayangan di sosial media seperti Channel YouTube, Google, Facebook, Twitter, Instagram, Tik tok dan masih banyak lagi kita bisa dapatkan cerita singkat atau panjang durasinya tentang Isra Mi’raj.

“Mari kita kembali mengingat begitu dahsyat peristiwa Isra Mi’raj itu, sebagai hamba sekaligus makhlukNYA kita mendapatkan perintah dari Tuhan Yang Maha Esa Sang Pencipta Alam Semesta melalui Perjalanan Nabi Muhammad SAW yaitu perintah Sholat lima waktu yang awalnya lima puluh waktu,” kata Pak Anang.

Baca Juga :  Memperingati Isra Mi'raj BerSholawat di Masjid Baitul Fattah

“Yang namanya sebuah perintah kita harus lakukan tanpa ada alasan ini itu, Peristiwa Isra Mi’raj juga banyak sekali pesan yang ingin disampaikan yaitu sebuah amanah kepercayaan jika sebuah kepercayaan sudah luntur bahkan hilang disitulah awal sebuah kehancuran hidup seseorang, kembali ke Peristiwa Isra Mi’raj kalau perintah Sang Khaliq kepada hambaNYA yaitu Sholat lima waktu tapi tidak dilakukan dengan berbagai alasan berarti seorang hamba sudah tidak bisa menjaga trust dari Sang Pencipta,” ungkapnya.

Baca Juga :  Sambut Nataru, Kapolres Malang Tinjau Kesiapan Pos Pam Operasi Lilin Semeru

“Mari kita kembali mengingat sejarah Nabi Muhammad SAW dengan Perjalanan Spiritual beliau Isra Mi’raj yang ditempuh tidak sampai semalam, dengan mengingat kembali Peristiwa Isra Mi’raj bagaikan HP lowbat yang kembali di cas dengan kondisi drop secara pemikiran, hati nurani kembali ketitik awal tujuan hidup kita yaitu tujuan diciptakannya manusia untuk beribadah kepada NYA,” tambahnya.

“Isra Mi’raj itu bukan cerita fiksi atau dongeng sebelum tidur yang penuh khayalan untuk anak-anak, itu peristiwa yang sangat dahsyat diperadaban umat manusia dan sangat banyak ilmu hikmah serta pesan-pesan yang ingin disampaikan dari Sang Khaliq kepada hambaNYA, semoga kita bisa segera kembali pada tujuan awal kita untuk apa kita dihidupkan dan diciptakan oleh Gusti Allah dibumi ini,” tutupnya.

Baca Juga :  Hanyut Terseret Arus , Remaja Putri Asal "Desa Bulurejo" Gresik Ditemukan Meninggal

“Anak-anak suka kalau diajari Pak Anang karena orangnya humoris serta suka memberikan nasehat seperti tugas anak kepada orang tua itu seperti ini, anak saya begitu pulang ngaji suka bertanya kembali prihal apa yang didengarkan dari Pak Anang, memang beliau kurang suka kalau dipanggil Ustad katanya panggil Pak aja,” kata Wali Santri yang tak mau disebutkan namanya.

Mari kita bersama-sama mengambil hikmah dari sebuah Peristiwa Isra Mi’raj 1444H agar kita bisa lebih fokus terarah dan tetap berkomunikasi kepada Tuhan Yang Maha Esa, komunikasi pada Alam Semesta dan lingkungan disekitar kita.

Tinggalkan Balasan