Innalilahi Wa Innalilahi Rojiun, Amir Mubianto Redpel Media NegesIndonesia Meninggal Dunia Karena Kelelahan

KABAR GRESIK42 Dilihat
Advertisements

TULUNGAGUNG, Negesindonesia.com – Keluarga Media NegesIndonesia kehilangan salah satu Redpel (Redaksi Pelaksana) Amir Mubianto (41) warga Ds.Gambiran Kec.Pagerwojo Tulungagung Kamis, (18/5/2023) pukul 10.30 wib.

Selain sebagai Redpel beliau juga Ketua RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia), kabar yang beredar beliau MD (Meninggal Dunia) karena kelelahan ketika bertugas bersama tim RAPI di puncak gunung.

Tampak dilokasi Unit Inafis Sat Reskrim Polres Tulungagung bersama Polsek Besuki, Koramil Besuki dan Petugas Medis mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) di puncak Gunung masuk Dsn. Comanuk, Ds/Kec. Besuki, Tulungagung.

Baca Juga :  Gubernur Khofifah, Habib Alwi Kadinsos Imam Sholat Teraweh Hari Kedua di Grahadi

Menurut keterangan dari salah satu tim RAPI yang bertugas bersama almarhum saudara Marjugi menjelaskan, “Awal mula kejadian almarhum bersama 8 teman kerja RAPI menuju rumah Karni Ds.Comanuk Kec.Besuki di puncak Gunung untuk memperbaiki Reipiter dan antena Radio, dalam perjalanan berinisiatif berhenti sebanyak 3x untuk beristirahat guna menjaga fisik hingga akhirnya sampai ke puncak dan masing-masing beristirahat sambil main hp disekitar serta sebagian temannya sudah langsung bekerja memperbaiki Reipiter menurunkan antena”.

“Selang beberapa menit Marjugi menghampiri korban yang terlihat pucat serta sedikit mendekur dengan kondisi badan dingin dan lemas, kemudian memanggil teman yang lain beberapa menit tampak korban sudah lemas dan tidak berdaya,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Gresik Melunchurkan Program e-BPHTB

“Selanjutnya kami berusaha menghubungi Polsek Besuki untuk meminta bantuan evakuasi,” tambahnya.

Petugas dari Polsek Besuki usai mendapat laporan langsung mendatangi tkp bersama Koramil Besuki, Tim Medis dan Inafis Sat Reskrim Polres Tulungagung untuk olah tkp serta evakuasi korban.

“Hasil olah tkp tidak terdapat adanya tanda kekerasan pada tubuh korban dan diduga korban kelelahan hingga bermasalah pada sistem pernafasan yang diakibatkan rendahnya kadar oksigen dalam tubuh/asfiksia dengan ditandai kuku korban bewarna kebiruan,” kata salah satu Anggota Polres Tulungagung.

Baca Juga :  Kakorlantas, Asops, dan Kadiv Humas Polri Pastikan Penerapan Prokes di Tempat Publik Surabaya

Kami Keluarga NegesIndonesia merasa sangat kehilangan atas kepergian Amir Mubianto semoga diampuni semua dosanya, diterima amal ibadahnya, diberikan tempat yang terbaik disisi-NYA dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan serta kesabaran.
SELAMAT JALAN KAWAN SAHABAT DULUR PLEK AMIR MUBIANTO

Tinggalkan Balasan