SURABAYA, Negesindonesia.com – Gubernur Khofifah mengikuti kegiatan Khotmil Qur’an dan Istighosah Kubro bersama kurang lebih 22.000 santri. Kegiatan yang diadakan oleh Yayasan Majelis Pembinaan (Mabin) Taman Pendidikan Al – Qur’an (TPQ) An Nahdliyah Pondok Pesantren Langitan di Masjid Nasional Al – Akbar, Surabaya, Kamis (29/12) ini diadakan untuk membekali anak – anak TPQ sebagai bentuk kepedulian mereka kepada bangsa.
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, acara Khotmil Qur’an dan Istighosah Kubro ke IX ini bisa menjadi bagian dalam membimbing dan mengingatkan kita semua, bahwa dalam perjalanan kehidupan dan berkebangsaan sejatinya dibimbing Al – Qur’an.
“Kegiatan yang diselenggarakan Masjid Nasional Al Akbar ini, akan menjadi bagian dari penguatan, pencerahan dan tentu akan mengingatkan kepada kita semua bagaimana kita bersama – sama dibimbing oleh Al – Qur’an dalam berbagai proses perjalanan kehidupan kemasyarakatan, keagamaan, kebangsaan dan kenegaraan,” tutur Gubernur Khofifah.
“Mudah-mudahan majelis ini menjadi sinar bagi semua umat. Bahwa ada TPQ An-Nahdliyah yang keilmuannya bersumber dari Pondok Pesantren Langitan. Mudah-mudahan majelis ini penuh ridho dan barokah Allah SWT yang turun pada kita semua,” imbuhnya.
Sementara itu, panitia acara Roni mengatakan kegiatan Khotmil Qur’an dan Istighosah Kubro ke – IX ini merupakan agenda rutinan dari Yayasan Mabin TPQ An Nahdliyah Pondok Pesantren langitan.
“Karena tujuan acara ini membekali anak – anak TPQ, maka ini juga sebagai bentuk kepedulian anak – anak TPQ kepada bangsa. Sehingga tema acara ini adalah ‘Doa Anak Kepada Bangsa,” jelasnya.
Roni menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh santriwan dan santriwati TPQ di bawah binaan Yayasan Mabin An Nahdliyah dari seluruh Provinsi Jawa Timur dan seluruh Cabang Pondok Pesantren Langitan di Jawa Timur.
“Acara ini diikuti oleh TPQ–TPQ di bawah binaan An Nahdliyah saja, dikhususkan yang cabang dari Pondok Pesantren Langitan namun juga banyak yang ikut dari yang selain Mabin Langitan. Bahkan ini tadi ada yang datang dari Kalimantan dan Lampung pun juga hadir,” ungkap Roni.
Lebih lanjut diungkapkan Roni, bahwa ada sebanyak 22.000 santriwan maupun santriwati mengikuti kegiatan Khotmil Qur’an dan Istighosah Kubro ke – IX ini. “Untuk yang terdaftar jumlah 22.000 santri itu kami sudah data dan kumpulkan dari lima hari kemarin,” terangnya.
Roni berharap, dengan momen kegiatan Khotmil Qur’an dan Istighosah ke – IX ini bisa menjadikan anak – anak generasi penerus yang Qur’ani.
“Kalau pun toh mereka para generasi penerus ini jadi pemimpin, mereka diharapkan bisa menjadi pemimpin – pemimpin yang Qur’ani, pedagang – pedagang yang Qur’ani,” pungkasnya.
(hum/an)
