
Negesindonesia.com – Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim – dr. Asluchul Alif telah menjadi perhatian tersendiri di kalangan masyarakat. Terbukti selama dua hari terakhir dalam agenda sambung rasa di Kecamatan Balongpanggang dan Benjeng kemarin, kehadiran paslon nomor urut 1 ini ternyata menyisakan kesan yang positif. Bahkan mereka dinilai sebagai pribadi yang merakyat dan mudah akrab.
Di Desa Doho Agung, Kecamatan Balongpanggang misalnya. Nenek Genah, begitu biasa dipanggil mengaku, cukup mengenal dengan Pak Qosim. Bukan karena seringnya bertemu, tapi lebih dikarenakan kebiasan Wakil Bupati (Wabup) Gresik dua periode tersebut gemar bersholawat.
Sontak dirinya pun mengaku sangat senang setelah mendengar kabar rencana kehadiran Pak Qosim di desanya dalam acara sambung rasa, Selasa (6/10/2020) kemarin. Kendati usianya sudah menginjak 70 tahun, tapi nenek Genah justru bersemangat hadir sehingga bisa bertemu langsung dengan sosok cabup yang pernah dinobatkan sebagai guru teladan tersebut.
Baca Juga :
Warga Panceng Minta Qosim Alif Bangkitkan Dan Ekonomi Di Tengah Pandemi
Pak Qosim, orangnya murah senyum dan sangat suka kepada rakyat kecil. “Opo mane Pak Qosim kuat agomone, sholawatane mantep (apalagi Pak Qosim kuat agamanya dan sholawatannya juga mantap). Setiap Pak Qosim bersholawat saya bisa menebaknya, itu pasti (suaranya) Pak Qosim,” tambah warga lain.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Desa Pundut Trate, Benjeng, H. Abdul Rohim. “Saya kenal Pak Qosim itu sejak beliaunya menjabat kepala sekolah. Ketika itu saya sebagai wali murid dan sempat mendengarkan pidatonya. Nah, sejak waktu itulah saya menilai bahwa orang ini (Pak Qosim) bagus sekali,” urainya.
Ternyata keyakinan itu terbukti ketika Pak Qosim menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik, mendampingi Sambari Halim Radianto menjadi Bupati selama 10 tahun. “Saya salut dengan Pak Qosim. Selain agamanya kuat, orangnya juga amanah serta mempunyai kemampuan di bidang pemerintahan,” tuturnya.
Yang lebih membanggakannya lagi, sosok Pak Qosim sangat merakyat. Meski sekarang duduk di tampuk kekuasaan menjadi orang nomor dua di lingkungan Pemkab Gresik, tapi mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) ini tidak merasa malu untuk dekat dengan masyarakat di bawah.
“Saya ini kan orang biasa. Tidak punya jabatan apa-apa, hanya sebagai petani biasa. Tapi beliau (Pak Qosim) pernah saya undang acara, ternyata beliau berkenan datang. Bahkan tidak hanya saya, diundang warga biasa yang lainnya juga mau hadir. Itu, yang membuat saya semakin mantap dan tidak bisa pindah pilihan kepada (calon) lainnya,” papar H. Abdul Rohim.