Bupati Meminta Masyarakat Waspadai Juga Anak Kali Lamong

KABAR GRESIK88 Dilihat
Advertisements

Negesindonesia.com | Kedepan, Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai anak kali Lamong.

“Kalau nantinya normalisasi Kali Lamong sudah usai, Masyarakat harus mewaspadai pula anak Kali Lamog. Mengingat anak kali lamong ini jumlahnya sangat banyak sekali, dan potensi banjir juga biasanya meluber dari anak Kali Lamong tersebut”.

Warning Bupati Sambari ini disampaikan saat mengunjungi masyarakat Desa Wotansari Kecamatan Balongpanggang dan masyarakat Munggugianti Kecamatan Benjeng pada Jum’at (18/12/2020).

Baca Juga :  Musda VII LDII Gresik, Siap Sukseskan Nawakarsa Menuju Gresik Baru

Pada kunjungan pasca banjir ini, Bupati didampingi oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Tarso Sagito, Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi serta Camat setempat membagikan 435 bingkisan paket sembako untuk 2 desa tersebut. Masing-masing 210 paket sembako untuk Desa Wotansari dan 225 paket untuk Desa Munggugianti.

Jelang akhir masa baktinya yang kurang 2 bulan ini, Sambari menyatakan bahwa masa tugasnya sebagai bupati Gresik sudah hampir berakhir. Dia berharap, pengganti Bupati yang baru nanti bisa lebih baik dan bisa lebih mensejahterakan masyarakat.

“Saya mohon maaf sampai hari ini saya masih belum bisa membuat semua masyarakat Gresik sejahtera. Namun demikian, banyak yang telah kami kerjakan dari yang dulu belum ada sekarang ada” katanya.

Baca Juga :  Kapolda Jatim Cek Vaksinasi di Grand City Mall, Sekaligus Dialog Virtual Dengan Kapolri

Terkait normalisasi Kali Lamong yang setiap tahun membuat warga masyarakat Kebanjiran, Bupati menyatakan bahwa program Kali Lamong masih dalam proses. Sambari mengaku bahwa pihaknya sudah menyelesaikan study Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP).

“Kami sudah melaksanakan pendataan lengkap. Mulai dari data penyiapan lahan maupun data detail tentang bagian mana yang harus dibangun. Semua itu sudah saya selesaikan. Saya berharap agar pemimpin yang baru ini bisa menyelesaikan dengan segera. Tapi jangan berharap cepat, karena menurut  ini perkiraan saya sekitar tiga sampai empat tahun” tandasnya.

Meski demikian, Bupati masih agak ragu bahwa setelah normalisasi Kali Lamong akan otomatis menghilangkan banjir. Mengingat banyak anak kali Lamong yang juga berpotensi menimbulkan banjir. Yang penting menurut Bupati dua periode ini, agar masyarakat selalu waspada dan ikut mendukung Pemerintah.

Tinggalkan Balasan