Jumat, Juni 9, 2023
BerandaRedaksiJokowi Akan Beri Bantuan Tunai Rp 600.000 Per Orang, Siapa Saja Yang...

Jokowi Akan Beri Bantuan Tunai Rp 600.000 Per Orang, Siapa Saja Yang Berhak Menerimanya

 

Negesindonesia.com
Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyiapkan anggaran mencapai Rp451 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.

Uang sebanyak itu salah satunya akan digunakan pemerintah untuk memperluas program bantuan sosial atau bansos dalam bentuk tunai.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut Ketua Umum Partai Golkar itu, jumlah peserta yang akan mendapatkan bantuan tunai tersebut berjumlah 2,76 juta orang.

Mereka yang berhak mendapat bansos dari pemerintah tersebut terdiri atas pedagang kaki lima (PKL), pemilik warung, hingga nelayan.

Baca Juga :  Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Hadiri Ground Breaking RS Muhammadiyah

Adapun besaran bantuan tunai yang akan diterima para peserta jumlahnya senilai Rp600.000 per orang.

“Presiden menyetujui untuk frontloading bansos perluasan program bantuan tunai untuk pedagang kaki warung dan nelayan,” kata Airlangga dalam konferensi persnya Senin, 17/1/2022.

“Di mana ini jumlah pesertanya diperkirakan 2,76 juta orang. Besaran yang diberikan Rp 600.000 per penerima.”

Lebih lanjut, Airlangga merinci 2,76 juta penerima bantuan tunai tersebut yang terdiri atas sebanyak 1 juta untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik warung, sisanya 1,76 juta untuk nelayan.

Baca Juga :  SDN Balongsari 1/500 Vaksinasi Sinovac Usia 6-11 tahun, Gunawati : "Semangat Anak-anak Memang Jempol"

“Ini akan segera dilaksanakan dan bapak presiden setuju bahwa untuk perlindungan sosial akan dilakukan frontloading di kuartal pertama,” ujarnya.

Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Airlangga tak lupa mengingatkan masyarakat untuk menahan diri bepergian ke luar negeri.

Terlebih, bila tidak ada kepentingan mendesak, mengingat Indonesia akan menghadapi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian baru Omicron.

Baca Juga :  Jokowi Beri Perhargaan Adhi Makayasa 2020 Di Istana

“Berdasarkan simulasi yang ada ini akan ada potensi kenaikan kasus umicron dalam 1-2 bulan ke depan,” ucap Airlangga.
(hum/anang)

RELATED ARTICLES
Continue to the category

71 KOMENTAR

Tinggalkan Balasan

- Advertisment -

Most Popular