
Negesindonesia.com – seorang pria bernama Susanto, yang hanya memiliki latar belakang pendidikan SMA, telah menciptakan gelombang kejut dalam PT. Pelindo Husada Citra (PHC). Dengan berpura-pura menjadi seorang dokter, ia berhasil menjalani perannya yang penuh intrik selama dua tahun, menerima bayaran bulanan yang cukup menggiurkan sebesar Rp7,5 juta.
Namun, tirai tipu dayanya terungkap ketika PHC mengharuskan dia untuk menyediakan dokumen-dokumen administratif yang diperlukan untuk perpanjangan kontrak. Jaksa Ugik Ramatyo dalam dakwaannya mengungkapkan bahwa Susanto telah memalsukan semua dokumen tersebut, termasuk surat izin praktik, ijazah kedokteran, dan sertifikasi Hiperkes, semuanya didapatkannya dari internet. Dia dengan cerdik bersembunyi di balik identitas “dr. Anggi Yurikno,” dan berhasil mengecoh proses seleksi wawancara virtual hingga akhirnya bekerja di Klinik K3 PT Pertamina EP IV Cepu.
Namun, tipu daya ini akhirnya terbongkar ketika PHC membutuhkan dokumen tambahan. Penelusuran menyeluruh mengungkap bahwa “dr. Anggi Yurikno” sebenarnya bekerja di Rumah Sakit Umum Karya Pangalengan Bhakti Sehat Bandung. PHC merugi sebesar Rp 262 juta akibat ulahnya, dan tidak tinggal diam. Mereka melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
Kini Susanto mulai menjalani persidangan dengan agenda pembacaan dakwaan di Ruang Tirta, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (11/9/2023).
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Susanto dengan pasal 378 KUHP, yang dapat menghadapkannya pada hukuman empat tahun penjara karena perbuatannya yang sangat merugikan.
PT. PHC Surabaya dengan tegas menyatakan bahwa Susanto tidak pernah melayani pasien umum di Rumah Sakit PHC Surabaya. Perannya hanya terbatas di Klinik K3 untuk perusahaan di Jawa Tengah, melakukan tugas-tugas preventif dan promotif tanpa melibatkan tindakan medis. Mereka telah meminta maaf kepada publik atas insiden ini dan berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan medis kepada pasien.
Saat ini, kasus ini tengah berjalan di pengadilan, dan manajemen PT PHC berjanji untuk mendukung proses hukum yang berlangsung. Intrik besar ini akan terus menjadi sorotan di dunia hukum.