
JOMBANG, Negesindonesia.com – Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim konsisten dalam mendukung hilirisasi industri dari hasil riset dan kegiatan pengabdian pada masyarakat, mulai dari produk langsung dikonsumsi hingga bahan mentah untuk industri.
Mahasiswa UPN tidak hanya memiliki akademisi yang hanya baik dalam pengajaran, namun juga memiliki pengalaman untuk bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Salah satu program hilirisasi yang dilakukan oleh tim akademisi dari UPNVJT tahun 2023 ini adalah pembibitan dan budidaya tanaman kapulaga di Desa Karangan Kab.Jombang,” kata Ir. Purwadi M.P, Pemimpin Pendampingan Poktan Agro Makmur Lestari.
Program ini juga merupakan implementasi kerjasama antara kedua belah pihak yang sudah terjalin selama tiga tahun, dengan karakter masyarakat yang terbuka dengan inovasi dan memiliki semangat yang tinggi untuk berkembang, Desa Karangan merupakan mitra yang efektif dan strategi bagi tim akademisi UPNVJT pimpinan Ir. Purwadi dalam proses mewujudkan Sentra Kapulaga di Kab.Jombang.
Ketua program, Purwadi, menuturkan “Kampus, dalam hal ini kami sebagai akademisi dari UPN Jawa Timur, memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi. Tridharma tersebut termasuk implementasi hasil penelitian melalui pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, selaku pengajar, saya dan rekan-rekan akademisi juga harus turut serta mengusung dan mendukung inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat”.
Hasil riset yang telah ditekuni oleh tim pelaksana program menemukan bahwa tanaman kapulaga terbukti memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu lahan penanaman kapulaga bisa dimanfaatkan juga sebagai lahan agroforestry dibawah naungan tanaman utama seperti sengon, cengkeh, dan durian,” ungkapnya.
Ramdan Hidayat, sebagai koordinator masyarakat lokal mengatakan, “Hilirisasi hasil penelitian untuk pemberdayaan petani wajib dilakukan karena sangat bisa berperan meningkatkan tingkat ekonomi para petani itu sendiri yang diharuskan cepat beradaptasi, kapulaga merupakan komoditas yang memiliki prospek menjanjikan dalam meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat, kapulaga mudah dalam budidayanya dan dapat tumbuh baik dibawah naungan tanaman utama tanpa mengganggu tanaman utama lain”.
Sedangkan hambatan dalam budidaya kapulaga sebenarnya tidak ada yang begitu signifikan, namun budidaya ini memang memerlukan konsistensi dari para petani.
“Jadi, endurance dari petani itu yang nanti akan menentukan hasilnya, berdasarkan analisis usaha tani di Desa Karangan selama ini, keuntungan budidaya kapulaga dapat mencapai Rp.22.604.333,- per hektar,” tambah
Selain membuktikan konsistensi kampus UPNVJT sebagai salah satu pendukung hilirisasi produk dari hasil tridharma perguruan tinggi, program ini juga melibatkan beberapa mahasiswa sebagai bentuk dukungan terhadap program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Sebagai bentuk kontraprestasi terhadap keikutsertaan para mahasiswa dari kampus UPNVJT dapat melakukan konversi 20 SKS sebagai apresiasi kampus terhadap asistensi yang diberikan oleh para mahasiswa. Dengan adanya kegiatan turun ke lapangan langsung, para mahasiswa dapat melatih empati sosial mereka terhadap kondisi nyata para petani di lapangan.