Khofifah Kunjungi Korban Longsor di Trenggalek | NegesIndonesia

JATIM98 Dilihat
Advertisements

 

Trenggalek, Negesindonesia.com – Khofifah Indar Parawansa kunjungi korban tanah longsor yang menimpa empat rumah di desa Sumurup, Trenggalek, Pemprov Jatim menyiapkan lahan untuk relokasi, didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dari pendataan terdapat 51 Kepala Keluarga (KK) atau 128 jiwa yang terdampak longsor dan mereka bersedia direlokasi ke tempat yang lebih aman Minggu, (23/10/2022).

“Hunian masyarakat yang memang menjadi rentan terhadap kemungkinan terdampak longsor maupun tanah retak memang harus kita cari solusi secara lebih konkret dan hasil dari komunikasi kami kemarin bahwa masyarakat di sini sudah berkenan untuk direlokasi,” kata Khofifah.

Baca Juga :  Forkopimda Jatim Cek Prokes dan Pengaman di Gereja dan Pos Bundaran Waru

Rencananya 128 warga tersebut akan direlokasi ke lahan perkebunan milik Pemprov Jatim di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan. Pemerintah akan menyiapkan lahan tersebut sebagai hunian tetap bagi korban tanah longsor.

“Ada lahan Dari (dinas) Perkebunan di dekat sini yang memungkinkan bisa dijadikan tempat relokasi permanen dan bisa memberikan keamanan,” imbuhnya.

Dikatakan proses pengalihan aset dari Pemprov Jatim ke Pemkab Trenggalek tidak membutuhkan waktu lama. “Tidak lama kalau antara pemprov dengan pemkab itu, kita bisa langsung, kecuali kalau ke lembaga lain,” jelasnya.

Baca Juga :  Jalan Sehat 1 Muharram Bersama Gubernur Khofifah di Masjid Al Akbar Gratis Doorprize Umroh

Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengaku bersyukur karena bisa mendapatkan solusi cepat terkait bencana tanah longsor di Dusun Pule, Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan tersebut.

“Pantauan Ibu Gubernur sesuai dengan mitigasi kita, kawasan ini sudah tidak aman ditempati untuk jangka waktu panjang,” kata Arifin.

Menurutnya, rumah yang terdampak langsung oleh sebanyak empat unit. Namun dari hasil mitigasi bencana, puluhan rumah lain masuk zona bahaya dan rawan longsor susulan.

Baca Juga :  Kompol Arif Mahari (Kapolsek), Danramil Lakarsantri dan Lurah Made Mendadak Kunjungan Universitas Ciputra

“37 rumah berpotensi longsor, jumlahnya 51 KK. Ini harus kita pastikan keselamatannya di masa yang akan datang dan opsi yang akan diambil adalah melakukan relokasi,” tandas Arifin.

Tinggalkan Balasan