
Negesindonesia.com – UU cipta kerja yang disahkan ternyata membuata para Pekerja turun ke jalan, Disurabaya aksi para Buruh (pekerja) turun kejalan dalam rangka menolak pengesahan UU cipta kerja hingga berbuah (Anarki)Ricuh.
Pada kamis (8/10/2020) aksi para demonstran yang menolak pengesahan UU Cipta kerja turun di tiga titik di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya , Gedung DPR Jatim dan Kantor Gubenur , disana para demonstran mengorasikan seluruh penolakannya.
sayang aksi yang awalnya berjalan aman dan lancar menjadi ricuh saling dorong antara polisi dan para demonstran yang ingin menerobos masuk Gedung Negara Grahadi Surabaya tak terelakan , diketahui bahwa para demonstran berasaal dari pekerja , petani hingga mahasiswa.
Diduga masa demonstran disusupi oleh oknum yang tak bertanggung jawab hingga memicu masa untuk berbuat anarki , saling durong dan saling lempar batupun tak terelakan , bahkan merusak fasilitas umun yang ada di sekitar Gedung Negara Grahadi Surabaya,menurut ketua SPSI Jatim Ahmad fauzi
“saya menyayangkan kejadian inibterjadi setelah saya ikut turun kejalan ternyata masa yang sebelumnya tenang di susupi oleh para pemuda yang berusia belasan tahun hingga memicu masa untuk berbuat anarki ” tegasnya.
Dari kejadian tersebut polisi berhasil mengamankan 505 pemuda yang bukan dari elemen buruh dan mengikuti demo dengan merusak fasum sampai melawan petugas kepolisian saat demo berlangsung.
Kabagops Polrestabes Surabaya AKBP Anton Elfrino Tristanto mengatakan ” kami menurunkan 3000 personil untuk mengamankan aksi demo yang di gelar oleh para Buruh (pekerja) dan disebar di tiga titik vital sesuai dengan informasi yang didapat dari para demonstran akan melalukan demo dimana , disitu kita turunkan personil guna mengawal aksi demo berjalan aman dan lancar namun karena masa yang segitu banyak hingga kericuhan yang tak diinginkan terjadi”.ujarnya.(fq/NI).