GRESIK, Negesindonesia.com – Polres Gresik telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tragis yang menimpa siswi SD berinisial SAH (8) yang mengalami kebutaan permanen setelah matanya dicolok dengan tusuk bakso.
Tim ini terdiri dari 35 personel satreskrim yang dipimpin oleh AKP Aldhino Prima Wirdhan, dengan harapan dapat mempercepat proses penyelidikan dan membawa kasus ini ke titik terang.
Kisah ini dimulai pada sebuah acara perlombaan yang digelar oleh sekolah pada Senin (7/8) lalu, yang dihadiri oleh seluruh murid. Pada saat itu, korban tiba-tiba ditarik ke lorong sekolah oleh seorang murid yang diduga kakak kelasnya. Di lorong itu, korban dimintai uang jajan secara paksa, dan ketika menolak, dia menjadi korban serangan mengerikan.
Mata kanannya disayat oleh tusuk bakso dari atas ke bawah, mengakibatkan luka serius.
Peristiwa tragis ini membuat mata kanan korban berlari darah.
Dia segera mencoba membersihkan luka dengan air dan mengusapnya dengan seragam sekolah.
Namun, saat pulang sekolah, korban mengeluhkan bahwa mata kanannya tidak bisa melihat. Khawatir, ayah korban membawanya ke rumah sakit, tetapi sayangnya, hasil pemeriksaan menunjukkan kerusakan pada syaraf mata kanan yang tak dapat diperbaiki, mengakibatkan kebutaan permanen.
Sang ayah, Samsul Arif, mencari keadilan dan melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik setelah pihak sekolah dan Polsek Menganti menolak memberikan rekaman CCTV dengan alasan rusak.
Pada akhirnya, Samsul berjuang untuk mengungkap pelaku meskipun anaknya tidak tahu nama pelakunya, namun dia mengingat wajahnya.
Kasus ini adalah sebuah tragedi yang mengharukan dan menggugah hati, menyoroti pentingnya keamanan di lingkungan sekolah dan perlindungan terhadap anak-anak kita.
Semoga tim penyelidik dapat dengan cepat membawa pelaku ke depan hukum dan membantu keluarga korban dalam menghadapi krisis ini.
