Pabrik Oli Palsu Beromset Puluhan Miliar Rupiah Di Jawa Timur , Berhasil Diringkus Bareskrim Polri

Advertisements

Negesidonesia.com – Sembilan gudang yang memproduksi Oli palsu yang beromset miliaran rupiah diwilayah jawa timur (Jatim) kini berhasil diringkus Bareskrim Polri pada ,Rabu (24/5/23).

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Brigjen Hersadwi Rusdiyono menerangkan, sembilan gudang produksi oli palsu itu tersebar di Sidoarjo dan Gresik

“Enam gudang di pergudangan Legundi Business Park dan satu di pergudangan Legundi Sumo Estate, Driyorejo, Gresik. Dua gudang lainnya berada di kawasan Gudang Satria Eco Park Krian, Sidoarjo.Semua lokasi telah diamankan,” ungkapnya.Kamis (8/6/23).

Baca Juga :  Mantan Wakil Mentri Luar Negeri 2014 "Dino Patti Djalal" Dilaporkan Ke polda Metro Jaya

Pemilik gudang produksi oli palsu yakni AH, FN, dan AK sudah diamankan. Polisi juga menangkap Al alias Tom dan AW alias Jerry. Keduanya merupakan manajer produksi.

Diketahui Dalam sehari, para pelaku mampu memproduksi 500 karton oli palsu. Dengan demikian, dalam satu hari pabrik oli palsu itu dapat menghasilkan 12 ribu botol oli palsu yang dipasarkan ke seluruh Indonesia

Baca Juga :  3 Pilar Kecamatan Tandes (TNI, Polisi dan Pemerintah) Pantau Giat Vaksinasi Anak Sekolah Usia 6 - 11 Tahun

Dari hasil penangkapan polisi sudah menyita sebanyak 35.730 botol oli mesin motor berbagai jenis dan berlabel merk terkenal di kardus kemasan 0,8 dan 1 liter siap edar yang akan dijadikan sebagai barang bukti (BB).

Tidak hanya itu sebanyak 1.203 pcs botol oli mesin mobil berbagai jenis dan berlabel merek terkenal dikemas dalam kardus kemasan 3,5 sampai 4 liter siap edar juga ikut disita.

Baca Juga :  Masih Ada Waktu Tiga Hari Lagi, Gubernur Khofifah Tunggu Karya Terbaik Desain Logo Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Timur | Negesindonesia

Berdasar hasil pemeriksaan dan pengakuan para pemilik gudang oli palsu tersebut , Mereka mengaku menjalankan bisnis ini atau memproduksi oli palsu sejak 2020 , yang mengantongi omzet per bulan dari setiap gudang produksi mencapai Rp 6,5 miliar.

Tinggalkan Balasan