Klarifikasi PT KAI Terkait Karyawannya yang Diduga Terkait ISIS

Advertisements

Banyuwangi(Negesindonesia.com) – Karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terjaring Densus 88 Antiteror Polri. Karyawan PT KAI berinisial DE itu diduga terkait dengan jaringan terorisme global Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo klarifikasi terkait penangkapan karyawannya yang diduga terkait dengn jaringan ISIS . Dia menanggapi penangkapan tersebut sebagai hal positif. Karena menurutnya lebih awal teridentifikasi lebih baik.

“Kami menanggapi dengan positif terkait dengan penangkapan salah satu karyawan kami oleh Densus 88 dan kami Siap bekerja sama dengan polisi dalam rangka menyelesaikan perihal itu dan KAI mendukung aturan-aturan dan proses sehingga kami akan koordinasi,” ujarnya di acara Inovation and Improvement Award (IIA) 2023 di Banyuwangi, Selasa (15/8) pagi.

Baca Juga :  Kejari Surabaya Lakukan Restorative Justice , Perkara Anak Pencuri Mie Instan

Didiek menambahkan, PT. KAI berkomitmen pada upaya-upaya pencegahan radikalisme. Hal tersebut ditunjukkan dengan kerjasama yang sudah dijalin KAI dengan BNPT sejak 2018 dan dilakukan pembaruan tahun 2021 saat Pandemi Covid-19.

“Secara internal kereta api sudah bekerjasama dengan BNPT mendukung aturan-aturan ataupun proses sehingga kami akan koordinasi dan secara internal KAI itu sudah bekerjasama dg BNPT mulai tahun 2018 dan mulai tahun 2021 pada masa Pandemi kami perbarui,” tuturnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Jerinx Dituntut 3 Tahun Penjara Oleh JPU , Ini Reaksinya

Dia membenarkan bahwa Karyawan KAI berinisial DE itu tercatat bekerja di PT KAI sejak 2016 dan sudah menjalani proses seleksi seperti ditetapkan aturan BUMN dan sudah melewati seleksi oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap seorang pria berinisial DE, yang diduga terlibat terorisme. DE diketahui merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Juga :  Pengunjung Kenjeran Water Park Surabaya Menjerit Histeris, Banyak Korban Jatuh Dari Ketinggian

DE ditangkap di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Harapan Jaya Bekasi Utara. Polisi pun menemukan puluhan barang bukti yang memperkuat dugaan DE terlibat terorisme. Ditemukan pula senjata ilegal yang ditempeli bendera ISIS Di mana DE juga bertugas sebagai admin media sosial yang mendistribusikan berbagai pemberitaan terkait terorisme global.

 

Tinggalkan Balasan