Diduga Lakukan Tidakan Asusila,Oknum Petugas Satpol PP Surabaya Dilaporkan Ke Mapolrestabes Surabaya

Maret 29, 2022

16 views

Negesindonesia.com – Oknum petugas Satual polisi Pamong praja (Satpol PP) berinisial KTI dilaporkan ke Mapolrestabes surabaya atas dugaan tidak pidana asusila (pemerkosaan) terhadap salah seorang wanita Pemandu Karaoke DAPS (25).

Korban tindakan asusila oknum petugas Satpol pp berinisial “DAPS” ( 25 ) warga lamongan yang berprofesi sebagai Wanita pemandu karaoke , melaporkan oknum satpol pp ke Mapolrestabes surabaya dengan didampingi kakaknya “Sukarjo”Minggu siang (27/3/2022) sekitar pukul 11:00 wib.

Menurut kakak korban “Sukarjo ” usai mendampingi adik kandungnya itu membuat LP di Mapolrestabes Surabaya, menuturkan bahwa kejadian tersebut bermula saat adiknya DAPS bekerja di rumah karaoke family M9 Jl.Kalirungkut, Komplek Ruko Rungkut Megah Raya, Beryl Blk. B3, Kota Surabaya

Saat jam kerja sudah selesai adiknya DAPS memutuskan untuk tidak pulang dan menginap di kantor M9 dikarenakan dalam pengaruh alkohol , menjelang pagi sekitar pukul 05.00 wib terlapor mendatangi kantor M9 dan melakukan tidakan asusila terhadap adiknya sebanyak dua kali dan tindakan tersebut terekam oleh cctv kantor M9.

“kejadian tersebut dilakukan oleh terlapor Menjelang pagi saat DAPS memutuskan untuk tidur dan menginap di kantor M9 karena kondisinya saat itu dalam pengaruh alkohol dan sudah larut malam , namun sekitar pukul 5:00 pagi, terlapor mendatangi rumah Karaoke M9 dan masuk kedalam kantor. disitulah terlapor melihat DAPS dalam kondisi mabuk berat akibat efek alkohol dan saat itu terlapor melakukan aksi bejatnya sebanyak dua kali terhadap pelapor “tuturnya.

Sekitar pukul 6:00 pagi DAPS baru menyadari sesuatu hal yang ganjil dengan dirinya, setelah melihat rekaman CCTV di kantor M9, dia baru mengetahui telah digagahi secara brutal oleh KTI. Perlakuan asusila itu bahkan dilakukan hingga dua kali.”Tambahnya”.

Atas apa yang dilakukan oleh oknum satpol pp surabaya tersebut korban melaporkan Mapolrestabes surabaya dan DAPS langsung di visum di Rumah Sakit Daerah (RSUD) dr. Muhammad Soewandhie.

Meski bekerja sebagai Pemandu Lagu di rumah karaoke, Sukarjo memastikan adiknya itu bukan tipe perempuan yang bisa se-enaknya dapat dijadikan pelampias nafsu bejat lelaki hidung belang.

“Kami sangat menyesalkan kejadian ini menimpa adik saya,”sesal Sukarjo.

Dia berharap pihak kepolisan segera memproses laporan tersebut agar terlapor dapat segera diadili. “harapan kami terlapor segera mendapat hukuman setimpal sesuai perbuatannya,”tegasnya.